-->

Penyakit pada Budidaya Udang Vaname

Penyakit  merupakan salah satu penyebab mortalitas pada budidaya udang. Apabila tidak ditangani secara benar maka akan berdampak buruk untuk kelanjutan budidaya yang dilakukan. 

Selain WFD, penyakit lain yang cukup meresahkan adalah Hepatopancreatic Microsporidiasi (HPM). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit microsprodia, Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). 

Infeksi EHP juga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, walaupun tidak menyebabkan kematian yang tinggi namun infeksi EHP membuat pertumbuhan udang menjadi terhambat.

Pengobatan terhadap infeksi EHP tidak efektif untuk dilakukan, hal ini dikarenakan belum ada obat yang mampu membidik secara langsung  organ target yang diserang oleh parasit EHP.

Berikut ini ciri-ciri udang yang terserang penyakit EHP, yaitu 

1. Perut kosongKetika terserang penyakit, biasanya udang akan lebih sedikit makan. Bahkan, jika penyakitnya semakin parah, udang sama sekali tidak akan makan. Perut yang kosong merupakan tanda awal udang sakit.
2. Ekor udang tidak mekar
Udang yang dalam keadaan lemah tidak akan mampu menggerakkan ekornya dengan lincah seperti biasa.
3. Warna permukaan tubuh memuda dan jaringan otot putih keruh
4. Mata pucat dan gerakan menjadi lambat
5. Udang yang mulai sakit biasanya akan ditandai dengan kulit yang mengeras.
Warna jaringan otot akan menjadi putih buram atau kemerahan, ketika sakitnya bertambah parah.Udang yang sedang sakit biasanya akan sering muncul ke permukaan dan mengapung di tepi tambak. 
Ciri-ciri lain udang yang sedang sakit  yaitu matanya akan berubah pucat dan berwarna putih serta jika terkena cahaya gerakan menghindar dari pancaran cahaya sangat lambat. Untuk mendeteksi hal ini, petambak sebaiknya memeriksa tepi tambak di malam hari sebelum pemberian pakan terakhir.


LihatTutupKomentar