-->

MAKALAH HATCHERY PADA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN BELANAK (Mugil cephalus)

HATCHERY
PADA BUDIDAYA PEMBENIHAN
IKAN BELANAK (Mugil cephalus)
















Oleh :
Kelompok 3


GINI PRINGGOWATI 26010213120033
IKA NURUL ASRIYANTI 26010213120040
MOCHAMMAD ARFA 26010213140048
ALIRIZA H. MATONDANG 26010213140055
ELFANDRA ARRAUFFU R. 26010213140056







PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ikan belanak (Mugil cephalus) tersebar luas di seluruh dunia mulai dari 42o LS sampai 42o LU, yang meliputi daerah estuaria intertidal, perairan tawar, maupun perairan pantai. Ikan belanak memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Populasinya tersebar di perairan tropis dan subtropis. Kebanyakan ikan belanak ditemukan secara mengelompok 20-30 ekor yang berenang hilir mudik di permukaan estuaria (Wahyuni, 2002).
Ikan belanak (Mugilcephalus) merupakan salah satu ikan ekonomis penting di Pantai Mayangan. Ikan dari kelompok Mugilidae memanfaatkan daerah estuari sebagai daerah pemijahan dan daerah pembesaran (Beckley 1984). Ikan ini beruaya dari perairan payau ke air laut untuk memijah (Blaber 1997) dan larvanya banyak dijumpai di perairan pantai dekat muara sungai (Ditty & Shaw 1996 dan Blaber 2000 in Albieri & Araujo 2010). Umumnya ikan ini berlindung pada perairan lumpur berpasir dan panjang tubuh maksimumnya dapat mencapai 30 cm (Froese & Pauly 2013).
Ikan ini ditangkap menggunakan jaring berlapis (trammel net) dan mengalami tingkat eksploitasi yang tinggi karena banyaknya jaring berlapis yang beroperasi di Perairan Pantai Mayangan. Kondisi ini diperkirakan akan menurunkan potensi stok dan kemampuan pulih ikan belanak (M. cephalus).

1.2 Tujuan
Tujuan dari Hatchery Ikan Belanak (Mugil cephalus) adalah:
1. Menentukan dan memilih lokasi hatchery pada budidaya ikan belanak;
2. Mempersiapkan bio-teknis hatchery pada budidaya ikan belanak;
3. Menyiapkan pakan sesuai dengan feedingregime pada budidaya ikan belanak;
4. Menentukan tata letak calon hatchery, rancangan bangun, dan design hatchery ikan belanak;
5. Melakukan kegiatan pembenihan sesuai dengan standar operasional prosedur kegiatan pada budidaya ikan belanak; dan
6. Mengetahui sarana dan prasarana dari hatchery ikan belanak.

1.3. Manfaat
Manfaat dari hatchery ikan belanak adalah:
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan penyusunan petunjuk teknis pengembangan benih ikan belanak (Mugil cephalus); dan
2. Penyelenggaraan pengembangan benih ikan belanak (Mugil cephalus).







LihatTutupKomentar