-->

Bentuk dan Ukuran Kolam Budidaya Ikan Gurame

Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Gurame 
Jenis tanah yang baik untuk pembuatan kolam adalah jenis tanah liat berpasir. Tanah ini jika digenggam mudah terbentuk, tidak pecah dan tidak melekat pada tangan. Jenis kedua yang dianjurkan adalah jenis tanah lempung dengan kandungan liat sekitar 30%. Kedua jenis tanah ini sangat kuat untuk menahan air sehingga dapat dibuat pematang yang kokoh. Tanah dengan kandungan pasir lebih dari 70% terutama yang berbatu tidak cocok untuk dibuat kolam karena tidak dapat menahan air dan sulit dibentuk (Susanto 2012). 

Kegiatan budidaya dapat dilakukan secara optimal, apabila memenuhi beberapa ketentuan-ketentuan untuk bisa mencapai target dalam memproduksi ikan gurame. Berikut ini persyaratan lokasi dalam melakukan budidaya gurame:
a.Dilaksanakan di dataran rendah pada ketinggian 20 - 400 m dpl 
b.Tanah tidak berporous dan cukup mengandung humus. Tanah yang tidak berporous dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor, sedangkan perbandingan antara tanah liat dan pasir kurang dari 60%:40%. 
c.Kemiringan tanah 3%-5% untuk memudahkan pengairan kolam 
d.luas kolam optimal sekitar 200 m2 dengan konstruksi kolam berupa kolam tanah. 
e.Kedalaman air kolam sekitar 1 m dari dasar kolam dibuat tidak terlalu berlumpur. 
f.Persiapan kolam dalam tahapan ini tidak jauh berbeda dengan persiapan yang dilakukan pada tahap pendederan. 

Desain Kolam Budidaya Ikan Gurame
Bentuk dan ukuran kolam merupakan sarana yang penting dalam kegiatan budidaya. Kolam yang baik haruslah sesuai dengan habitat asli kultivan yang dibudidayakan. Berikut ini desain kolam yang kami gunakan dalam budidaya ikan gurame dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Desain Kolam Budidaya Ikan Gurame

Ukuran tanah 10 x 10 m dengan luas 100 m2 digunakan untuk pembuatan kolam serta pematangnya ukuran bagian atas lebarnya 0,5 m; bagian bawahnya 1 m dan tingginya 1 m. Selain itu dilakukan pemasangan pipa besar untuk pemasukan dan pengeluaran air kolam yang dibuat agar memenuhi standar dalam budidaya, ada beberapa yang perlu dilakukan untuk pembuatan kolam yang meliputi antara lain:
pembuatan pematang, 
saluran pemasukan air dan saluran pembuangan air
pintu pematang air
pintu pembuangan air
caren dan kowean (sering pula disebut kemalir dan kobakan),
 serta pengolahan dasar kolam dengan pupuk dan kapur. 
Setelah kolam siap untuk digunakan pembesaran ikan gurami

Kendala dari kolam tanah yaitu terjadinya kebocoran saat kolam dilgunakan dalam budidaya ikan gurame, untuk mengatasinya dengan cara bentuk pematang dibuat trapesium yaitu lebih lebar di bagian bawah, dengan kemiringan sebaiknya tidak lebih dari kemiringan sudut 45o.  Pembuatan membuat kolam dilakukan pencangkulan guna membalik tanah dasar dengan "keduk teplok", yaitu memperdalam saluran dan pemetakan kolam yang sekaligus memperbaiki pematangnya.

Persiapan dalam budidaya ikan gurame pada kolam tanah ada beberapa tahap, yaitu antara lain: 
a.Pada saat persiapan pembuatan kolam dilakukan juga pengeringan dasar kolam. 
b.Setelah dasar kolam kering, diberikan kapur dengan dosis 100-200 gr/m2 
c.pupuk kandang 500-1.000 gr/m2. Pupuk kandang yang cukup baik untuk digunakan adalah kotoran ayam karena memiliki unsur hara yang lengkap untuk menumbuhkan pakan alami, mudah terurai dan kandungan amoniaknya tidak terlalu tinggi.
d. Pemupukan dilakukan untuk menyuburkan tanah sekaligus menumbuhkan pakan alami seperti Fitoplankton, Zooplankton dan Bentos yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan larva dan benih ikan gurami. 
e.Setelah itu dilakukan pengisian air dan dibiarkan selama 7 hari untuk memberi kesempatan pupuk terurai dan menumbuhkan pakan alami 

LihatTutupKomentar